Akibat Gelombang Panas? Jambi Duduki Peringkat Ketiga Kota dengan Polusi Udara Tertinggi di Indonesia

BERITAMERAKYAT.COM, JAMBI – Kualitas udara di Kota Jambi semakin memburuk di tengah gelombang panas ekstrem yang melanda.

Berdasarkan data real-time dari iqair.com pada Rabu (30/10/2024) pukul 09.41 WIB, Jambi menempati peringkat ketiga sebagai kota dengan tingkat polusi udara tertinggi di Indonesia, dengan indeks kualitas udara (AQI) mencapai 154, masuk dalam kategori “Tidak Sehat”.

Tingkat polusi Jambi ditandai dengan tingginya konsentrasi PM2.5 yang mencapai 59.1 µg/m³, atau 11.8 kali lipat di atas ambang batas yang direkomendasikan oleh WHO.

Selain Jambi, kota-kota lain yang juga memiliki tingkat polusi tinggi adalah Bekasi (AQI 155) dan Depok (AQI 154).

Cuaca panas ekstrem memperburuk kondisi udara di kota ini.

Kondisi udara yang memburuk tersebut memicu sejumlah rekomendasi kesehatan bagi warga Kota Jambi, seperti menghindari aktivitas di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari paparan udara tercemar, menggunakan masker saat beraktivitas di luar, serta memasang penyaring udara di dalam ruangan.

BMKG melalui Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Fenomena Khusus, Miming, menyarankan masyarakat agar menjaga asupan air untuk menghindari dehidrasi selama suhu panas ekstrem.

BMKG juga mengingatkan agar masyarakat menggunakan pelindung, seperti topi, kacamata hitam, dan tabir surya saat beraktivitas di luar untuk melindungi diri dari paparan sinar ultraviolet (UV).

Selain itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak sembarangan melakukan pembakaran di lahan kosong, terutama di kawasan hutan dan tempat pembuangan sampah.

Pemerintah daerah juga diminta mengambil langkah preventif, seperti penyiraman darat, guna mengurangi potensi kebakaran lahan akibat cuaca panas yang ekstrem.

Sampai saat ini, lebih dari 155.2 ribu warga memantau kualitas udara di Jambi melalui platform pemantauan udara, menunjukkan tingginya kepedulian masyarakat terhadap kondisi polusi yang semakin meningkat.

Dengan kondisi polusi dan suhu panas yang semakin parah, masyarakat diharapkan tetap waspada dan mengikuti protokol kesehatan untuk menjaga kesehatan pernapasan dan menghindari dampak negatif dari polusi udara serta cuaca ekstrem.

Post Views : 355 views